• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Rabu, 26 April 2017

PERALATAN JARINGAN

April 26, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

PERALATAN JARINGAN


Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling
dihubungkan untuk berbagi sumber daya.

Peralatan jaringan yang umum dipakai adalah sebagai berikut:

1. MODEM
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa ( carrier ) dan
siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah.
Jenis Modem :

a. Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan
berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika anda sedang menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.
Modem ADSL umumnya memiliki dua tipe yang konek ke komputer:
1. USB (Universal Serial Bus)
2. Ethernet/ LAN port
Modem ADSL juga ada yang digabungkan dengan Fitur Wireless sehingga bisa
mendistribusikan koneksi ke perangkat wireless atau ke laptop langsung.

Koneksi ADSL ke ClearOS bisa menggunakan tipe external static (ditentukan ip
addressnya secara manual), external dinamic (Modem dienable DHCP server)
atau external PPPOE ( modem mode bridge, masukan user dan password dari ISP di Server ClearOS). Untuk external static dan dinamic, user dan password
dimasukkan di modem,modem mode router.

b. Modem GSM/ CDMA
Modem GSM/CDMA support dengan tipe jaringan GPRS/EDGE dan 3G/HSDPA yang merupakan layanan internet dari operator selular. Modem GSM/CDMA memakain koneksi USB untuk terhubung ke komputer client.
c. Modem Satelit/VSAT
VSAT (dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture
Terminal
) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima
berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Komponen VSAT, terdiri dari:

• Unit Luar ( Outdoor Unit (ODU):
1. Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang
pada atap, dinding atau di tanah.

2. BUC ( Block Up Converter ), yang menghantarkan sinyal informasi ke
satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx).

3. LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit.
Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).

• Unit Dalam ( Indoor Unit (IDU)):
1. Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel
Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel
berukuran panjang tidak lebih 50 meter.

2. IFL ( Inter Facility Link ). Merupakan media penghubung antara ODU & IDU.
Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya
menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).
d. Modem Kabel
Modem kabel digunakan untuk untuk koneksi internet via saluran TV kabel. Kabel yang digunakan tipe coaxial.
2. HUB dan SWITC
Secara fisik HUB dan SWITCH sama, kegunaan secara umum pun sama yaitu
menghubungkan antara device jaringan dan/atau antara komputer dalam jaringan. Tetapi

a. HUB
Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi
pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan
sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel.
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat
yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi
tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang
sama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman
ulang paket data. Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat
mengganggu aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang mengindikasikan terjadi collision. Sebenarnya cara kerjanya berbeda jauh.

Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port. 
Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.

b. SWITCH
Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada
pada layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya. Perbedaan cara kerja ini menjadi perbedaan mendasar antara hub dengan switch. Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.


Manageable Switch VS Unmanageable Switch
Switch yang beredar dipasaran ada dua jenis, unmanageable dan manageable. Jika kita beli selama ini kemungkinan besar jenis unmanageable switch. Manageable switch memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dibanding unmanageable switch (tentunya dikomparasi dengan harga yang lebih mahal dibanding unmanageable switch)

Fungsi-fungsi Manageable Switch sebagai berikut:
- Mengaktifkan/menonaktifkan port-port tertentu.
- Memberi prioritas lebih tinggi untuk port tertentu.
- Mengaktifkan pengaturan bandwith untuk masing-masing port.
- Snmp monitoring dan mencek apakah peralatan yang terhubung ke switch aktif atau tidak.
- link aggregation, menggabungkan beberapa port menjadi satu koneksi untuk
mendapatkan bandwidth yang lebih besar.



3. NIC (Network Interface Card) / LAN Card
NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card).
LAN Card yang secara umum dipakai, berbasis teknologi Ethernet.

Ethernet LanCard jenisnya ada dua :
1. 10/100 BaseT
Bekerja di kecepatan maksimal10mbps sampai 100mbps
2. Gigabit Lan
Bekerja di kecepatan maksimal 1000mbps/1 gbps

Tipe konektor LanCard ada dua :
1. BNC : untuk kabel Coaxial.
2. RJ45 : untuk kabel UTP/STP (ini yang secara umum dipakai)
Berdasarkan jumlah port :
1. Single Port LanCard
2. Multiport LanCard
Secara umum, Lancard menggunakan slot PCI untuk terhubung dengan Motherboard, tetapi dengan perkembangan yang ada sekarang, dan mulai di pakenya port PCI express, maka lancard ada yang memakai port PCIe. Cirinya, boardconectornya lebih pendek dibanding PCI biasa.

Selasa, 25 April 2017

Wireless Concept

April 25, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A. Pengertian
Wireless concept adalah suatu tatanan ketentuan yang harus di patuhi dan diterapkan pada saat membangun jaringan dengan wireless.

B. Latar Belakang
Banyaknya pengguna wireless yang tidak menerapkan atau mematuhi konsep pada wireless yang mengakibatkan frekuensi bertabrakan ataupun permasalahan yang lain.

C. Maksud dan Tujuan
Supaya pengguna wireless dapat menerapkan konsep wireless saat membangun suatu jaringan menggunakan wireless.

D. Wireless Concept 

1. Wireless LAN - 802.11
802.11 – 2.4Ghz
- 802.11-b : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps.
- 802.11-b/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps.
- 802.11-b/g/n : Wireless Lan yang menggunakan
Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps.

802.11 – 5Ghz
- 802.11-a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps.
- 802.11-a/g/n : Wireless Lan yang menggunakan
Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps.

Pada saat kita membangun jaringan wireless nantinya kita akan menemukan pilihan band lihat disini
itu kita akan memilih sesuai dengan siapa yang menerima wireless tersebut seperti pada 2.4Ghz nanti ada pilihan seperti penjelasan di atas karena tidak semua perangkat itu mendukung b/g/n atau band lainnya.

2. Channels 80211
Tidak semua wireless menggunakan pemilihan frekuensi ada juga yang menggunakan pemilihan channels tidak jauh berbeda dengan frekuensi bisa dilihat di atas. Channels 1= 2401- 2412- 2423 channels berkemungkinan berpindah-pindah frekuensi.

3. Kaidah dalam WirelessLAN

Kaidah Wireless:
Tx power - Daya pancar signal wireless
Rx Sensivity - Sensitifitas menerima signal
Looses - Hambatan karena kabel dan konektor
EIRP - Daya pancar total beserta antenna
Free Space Loss (FSL) - Hambatan udara

Kaidah Wireless Outdoor: 
Line of Signt - Hambatan dan penghalang
Freznel Zone - Media rambat Frekuensi
Lengkung Bumi - Penghalang Wlan jarak jauh

E. Kesimpulan
Saat membangun jaringan dengan wireless alangkah baiknya kita memahami dulu konsep wireless agar tidak terjadinya permasalahan setelah membangun wireless.

F. Referensi
www.mikrotik.co.id
https://muzakkirahman.blogspot.co.id/2017/03/wireless-concept.html

USB Tethering Android di Mikrotik

April 25, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A. Pengertian
Tethering merupakan salah satu cara untuk melakukan sharing koneksi internet dari satu device ke device yang lain, misalnya sharing koneksi internet dari smartphone ke device lain seperti laptop. Sharing koneksi ini bisa menggunakan media bluetooth, wireless, atau kabel USB. Dalam konteks artikel ini, kita akan melakukan sharing internet dari smartphone Android ke router Mikrotik menggunakan media kabel USB.

B. Latar Belakang
Biasanya untuk menghubungkan internet smartphone biasanya kita menggunakan hotspot dan itu menghabiskan cukup banyak daya baterai yang digunakan.


C. Tujuan
Menghubungkan internet melalui USB tethering ke mikrotik dan untuk menghemat baterai karena usb tersebut juga mengalirkan listrik ke smartphone.

D. Waktu dan di perlukan
2menit

E. Tahap dan Pelaksanaan
Hubungankan smartphone ke Mikrotik dengan kabel USB.

Di pengaturan > Lainnya dan Penambatan USB centang.
Pastikan di interface USB tersambung lambang lte1.
Supaya kita terhubung ke internet, aktifkan DHCP Client karena smartphone yang terhubung sebelumnya DHCP server dan tunggu status sampai bound.
Aktifkan satu IP lagi karena itu untuk akses internet buat pembuat.
Aktifkan lagi DNS nawala yang tidak akan bisa mengakses internet negatif.
Menuju ke IP > Firewall dan ke menu NAT dan setting Out.Interface ganti ke lte1 dan ke menu Action dan ganti ke masquered apply dan ok.
Setting IP ke method manual dan IP sesuai yang di buat tadi DNS juga di kasih IP nawala sudah save lalu disconnect terus connectkan kembali agar lebih reboot jaringan di disable lalu enable lagi kemudian cek mozilla ketik di URL google.com.
F. Kesimpulan
Dengan menggunakan USB Tethering Android kita tidak khawatir kehabisan baterai smartphone.

G. Referensi
www.mikrotik.co.id
https://muzakkirahman.blogspot.co.id/2017/02/usb-tethering-android-di-mikrotik.html

Senin, 24 April 2017

Pengertian dan Perbedaan IPv4 dengan IPv6

April 24, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A.Pendahuluan

Pengertian IPv4 dan IPv6

IPv4

Internet protocol versi 4 atau  IPv4 adalah Jenis jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit dan secara teoritis dapat mengatasi hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host diperoleh dari 256 (diperoleh dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256 = 4.294.967.296 host, ketika host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh IP versi 4 alamat adalah 192.168.0.3.

IPv6

Internet protocol versi 6 atau  IPv6 adalah Internet protocol yang akan menggantikan versi  protokol Internet saat ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4)  digunakan hampir 2 dekade. Alasan utama upgrading ke Internet Protokol versi 6 adalah karena masalah IP Adress. Menurut InterNIC mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b dan sekarang ke kelas C. Mereka tidak punya  pilihan lain kecuali meng-upgrade internet protokol ke Versi lebih baik dan tujuan konfigurasi IPv6 adalah untuk mengatasi masalah keterbatasan.

 

 Perbedaan IPv4 dengan IPv6

Fitur
IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.
 

IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.


Routing
IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

 
Mobilitas
IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

 
Keamanan
IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec
merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.


Ukuran header
IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti
Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.


Header checksum
IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat
lapis ke 3), sehingga menambah delay.

IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-
to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai


Fragmentasi
IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu,
terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.


Configuration
IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan
secara manual.

IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host
terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.


Kualitas Layanan
IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

Sabtu, 22 April 2017

Membuka Aplikasi di Terminal

April 22, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments


A. Latar Belakang
Disini saya hanya sekedar berfikir bagaimana cara membuka program lewat Terminal, dan saya menemukan cara membuka di web yg dibagikan oleh mbah suro BLC TELKOM Klaten. Hanya menngetikan nama program dan akhir dikasih tanda "&"


B.Manfaat
Anda dapat menemukan hal baru disini.

C.Waktu
5 menit.

D,Alat dan bahan

  • laptop
  • terminal
E.Pelaksanan
1.Kita buka terminal dulu dan masuk akses root.

2.Lalu anda ketik nama program anda. Saya disini akan membuka "gparted" dengan command "gparted &" lalu tunggu sebentar.
3.dan bisa.
4.cara ini sudah saya gunakan untuk membuka FileZilla.


F. Kesimpulan
Cara ini hanya untuk alternativ membuka dari dekstop. Dan jujur saja cara ini lebih rumit.


G. Referensi
http://wastongmg.blogspot.co.id/2017/03/membuka-programaplikasi-dari-terminal.html



Jumat, 21 April 2017

Install VirtualBox di Linux Mint

April 21, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // , // No comments

A. Pengertian
    Virtual Box adalah sebuah perangkat lunak virtualissi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama".
B. Latar belakang
  Agar seseorang dapat belajar simulasi menginstal sebuah sistem operasi tanpa kehilangan suatu sistem yang ada.
C. Alat dan Bahan
1. PC atau Laptop
2. ISO Linuxmint
3. Koneksi internet
D. Cara Kerja
Langkah pertama adalah buka terminal dengan menekan tombol ctrl + alt + t
maka terminal akan muncul masuk ke root system kalian. Setelah itu update dulu linux kalian dengan perintah "apt-get update ".
Kedua install Virtual box dengan perintah apt-get install virtualbox-qt lalu tunggu sampai proses selesai.
Jika sudah terinstall buka virtual box di terminal dengan menulis "virtualbox" atau buka di menu. maka akan terbukalah aplikasi software virtualbox.
E. Kesimpulan 
Dalam melakukan installasi kita harus mencoba terlebih dahulu melalui semacam simulasi agar tidak ada kesulitan saat menginstall sistem yang sebenarnya.

F. Referensi
http://setyamuhti.blogspot.co.id/2017/02/installasi-virtual-box-pengertian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/VirtualBox


Pengertian DHCP

April 21, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A. Pengertian
 DHCP Dynamic Host Configuration Protocol
Protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

B. Maksud dan Tujuan
  Supaya kita memahami tetang DHCP dan mengerti apa itu DHCP.
 
C. Cara Kerja DHCP
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client. 
 - DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. 
- DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

D. Referensi
http://wastongmg.blogspot.co.id/2017/02/hal-dasar-setelah-install-debian.html

Perbedaan Open source dan Closed source

April 21, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // , // No comments

A. Pengertian
- Open Source
  Sebuah sistem operasi yg lebih gampang diedit dan sistem operasi sistem yg bisa diedit kernelnya atau dikembangkan jadi bisa mempunyai banyak turunan karena kode programnya terbuka untuk dikembangkan.
- Closed Source
  Sebaliknya, kode programnya tertutup dan sistem operasi yg biasanya berbayar dan tak bisa dikembangkan oleh individu hanya bisa dikembangkan oleh developer saja.

B. Latar Belakang
  Supaya kita tau perbedaan dari open source dan Closed source

C. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan Open source
 - Lisensi gratis,meskipun ada yang berbayar biasanya tidak semahal property softwere pada umumnya 
 - Jumlah user tidak terbatas.
 - Aplikasi bisa di gandakan jika 2 sistem operasi, 
 - Kode sumber program terbuka, isinya bisa di lihat, di peljari, dimodifikasi oleh perusahaan atau komunitas. 
 - Lebih aman.
 - Hemat biaya.
 - tidak mengulangi development.
- Kekurangan Open source
 - Kompabilitas hardwere tidak terjamin terutama pada sistem operasi
 - Interface terkadang tidak user friendly.
 - Kurangnya SDM yang bisa memanfaatkan open source
 - Tidak Proteksi Terhadap HAKI


Contoh Sistem operasi yang termasuk Open Source adalah
- Linux:Ubuntu, Red Hat,  Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear OS. - Open BSD dan Free BSD - Open Solaris dan Solaris 
- Android
- Kelebihan Close Source
 - Kestabilan sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi.
 - Support langsung dari pemilik aplikasi /program.
 - Mudah mendapatkan sertifikasi.
 - Lebih mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya ( pada daerah tertentu ). 

- Kekurangan Close Source 
 - Tidak ada support khusus / langsung dari pembuat (developer).
 - Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
 - Sosialisasi pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan close source (e.g.Windows),hanya pada daerah tertentu).
 - Sulit untuk mendapatkan sertifikasi.
 - Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial.
 - Pengembangan terbatas.
 - Diperlukan antivirus.
 - Aplikasi umumnya tersedia berbayar.
 - Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.

 Contoh Sistem operasi yang termasuk Closed Source adalah
- Microsoft Windows

D. Referensi
http://wastongmg.blogspot.co.id/2017/03/open-source-dan-closed-source.html

Pengertian TKJ (Teknik Komputer dan Jarinngan)

April 21, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A. Pengertian

Teknik Komputer dan Jaringan merupakan ilmu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terkait kemampuan algoritma, dan pemrograman komputer, perakitan komputer, perakitan jaringan komputer, dan pengoperasian perangkat lunak, dan internet. Teknik komputer, dan jaringan juga membutuhkan pemahaman di bidang teknik listrik, dan ilmu komputer sehingga mampu mengembangkan, dan mengintegrasikan perangkat lunak, dan perangkat keras. 
B. Tujuan Program Keahlian
1. Menginstal perangkat jaringan berbasis local
2. Menginstal perangkat jaringan berbasis luas (global)
3. Menginstall perangkat computer personal dan menginstall system operasi dan aplikasi
4. Merancang bangun dan mengadministrasi jaringan berbasis luas.


C. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_komputer_dan_jaringan
http://arirohmawati1.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-dan-isi-tentang-tkj.html

Pengertian Mikrotik

April 21, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A. Pengertian

Merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.

MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

B. Sejarah Mikrotik

MikroTikls [dengan trade name MikroTik®] didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. MikroTikls saat ini telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di banyak negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara lainnya. 

 
Pengalaman dalam melakukan instalasi di Latvia menempa kami dengan kondisi serupa di negara-negara pecahan Uni Soviet dan negara berkembang lainnya. Berbagai pengembangan telah dilakukan hingga saat ini tersedia perangkat lunak sistem operasi router versi 2 yang menjamin kestabilan, kontrol, dan fleksibilitas pada berbagai media antar muka dan sistem routing dengan menggunakan komputer standart sebagai hardware. Perangkat lunak ini mendukung berbagai aplikasi ISP, mulai dari RADIUS modem pool, hingga sirkuit backbone dengan DS3.


MikroTik berlokasi di Riga, ibukota Latvia, dengan 50 orang karyawan. Mikrotik juga menjalankan sebuah ISP kecil, sebagai media percobaan untuk pengembangan routerOR software.

Mikrotik Indonesia 

 
Mikrotik Indonesia, dioperasikan oleh Citraweb Nusa Infomedia. Kami telah menggunakan produk-produk Mikrotik sejak tahun 2001, dan menjadi reseller resmi Mikrotik di Indonesia sejak tahun 2002.


Selain mengelola produk Mikrotik, kami juga mengoperasikan sebuah wireless ISP Citra-Net. Tenaga-tenaga teknis kami sangat familiar dan terlatih untuk melakukan konfigurasi dan pemasangan produk Mikrotik, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jaringan yang berbeda-beda.

Berlokasi di Yogyakarta, yang terkenal penuh dengan perangkan wireless dan memiliki tingkat interferensi sangat tinggi. Hambatan ini menjadikan kami sangat terbiasa dan terlatih melakukan instalasi perangkat wireless, meskipun dalam kondisi yang sulit sekalipun. Selain mencoba untuk memenuhi kebutuhan akan produk-produk Mikrotik, kami juga selalu berupaya meningkatkan kemampuan SDM kami dalam mengoperasikan produk-produk Mikrotik dan pengetahuan akan jaringan pada umumnya. Lima teknisi kami telah mengikuti dan lulus dalam pelatihan resmi yang diadakan oleh Mikrotik. Sedangkan salah satu teknisi Citraweb : Valens Riyadi, per bulan Mei 2005 tercatat sebagai Mikrotik Certified Colsultant. Sampai bulan Juli 2005, hanya 11 teknisi di dunia yang mendapat pengakuan ini, dan Valens merupakan satu-satunya yang berasal dari Asia. 

C. Referensi 

www.mikrotik.co.id

SOP (Standart Operasional Prosedur)

April 21, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // No comments

A. Pengertian

   Aturan-aturan yang harus di patuhi atau hal-hal apa yang harus di lakukan dalam sebuah pekerjaan contoh kamu mau bekerja di proyek pembangunan itu aturan-aturan yang harus di patuhi itu apa, kayak kamu pakek helm proyek, sepatu buts, dan tempat-tempat yang harus di jauhi atau tidak boleh di lewati.

1. Manfaat Standar Operasional Prosedur
▪ Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai
dalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan
tugasnya.
▪ Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas.
▪ Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan
organisasi secara keseluruhan.
▪ Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
bergantung pada intervensi manajemen, sehingga
akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
pelaksanaan proses sehari-hari.
▪ Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.

2. Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP)
▪ Agar petugas atau pegawai menjaga konsistensi dan tingkat
kinerja petugas atau pegawai atau tim dalam organisasi
atau unit kerja.
▪ Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-
tiap posisi dalam organisasi.
▪ Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari petugas atau pegawai terkait.
▪ Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas atau pegawai
dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
▪ Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan,
duplikasi, dan inefisiensi.

3. Fungsi Standarad Operating Prosedure
▪ Memperlancar tugas petugas atau pegawai atau tim atau unit
kerja.
▪ Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
▪ Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan
mudah dilacak
▪ Mengarahkan petugas atau pegawai untuk sama-sama
disiplin dala bekerja.
▪ Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan
rutin.

4. Keuntungan adanya Standard Operating Prosedure
(SOP)

▪ SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan
menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
▪ Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam
bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap
pekerjaan.
▪ SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat
trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja
pegawai.



Rabu, 19 April 2017

Mengenal Linux

April 19, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // , // No comments

A. Pengertian
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME, KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.

B. Sejarah
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

C. Open Source
Bilamana programer dapat membaca, mendistribusikan, dan memodifikasi kode sumber (listing) untuk sebuah software, maka perangkat lunak itu akan berkembang. Orang memperbaikinya, orang beradaptasi, orang memperbaiki bug. Dan ini akan menyebabkan terjadi pada percepatan pengembangan perangkat lunak, jika salah satu digunakan untuk memperlambat pengembangan perangkat lunak konvensional, tampaknya tidak masuk akal. Kami dalam komunitas open source telah belajar bahwa proses evolusi ini akan cepat menghasilkan software yang lebih baik daripada model tertutup tradisional.

   Free Software adlah sebuah bentuk kebebasan, mengacu ke pengguna untuk memakai, menyalin, menshare, mempelajari merubah atau meningkatkan software tersebut.

                  Linux memiliki banyak Varian atau yang biasa dikenal dengan Distro (Distribusi Sistem Operasi), hal ini disebabkan oleh konsep pengembangan Open Source dan lisensi yang digunakan GNU/GPL.



Dari ketiga Distro Linux diatas, kemudian linux berkembang menjadi banyak turunan, banyak ragam, yang dikembangkan oleh banyak orang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan selera orang-orang disemua negara.

Seperti Indonesia, Indonesia sudah konsisten untuk mengembangkan Distro Linux dengan nama Blankon, IGOS Nusantara, Garuda, Kuliax dan masih banyak lagi yang telah terdaftar maupun tidak terdaftar.

Open Source Software (OSS) merupakan istilah yang digunakan untuk software komputer yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan- kelemahan yang ada pada software tersebut.

Selasa, 18 April 2017

Pengertian Subneting dan Tips dan trik menghitung cepat subneting

April 18, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

Assalamualaikum.wr.wb.
Di kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang Subneting dan Tips dan trik menghitung cepat subnet

A. Subneting 

       adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet.

IP Address : pengalamatan/ alamat setiap host yang terhubung ke jaringan internet/ kabel. ip adress yang banyak di gunakan adalah ip versi 4/ ipv4.


B. IP Subneting
Perbedaan bits dan bytes (32 bits / 4 bytes)
11111111.11111111.11111111.00000001
1 bytes= 8 bits setiap ip adress terdapat 4 barisan, 1 barisan berjumlah 8 angka

Saya akan berbagi bagaimana cara menghitung netmask
contoh ip adress : 192.168.0.0/28

11111111.11111111.11111111.11110000
kalau (/) 28 berarti jumlah satu (1) adalah 28
contekan 1> 2> 4> 8> 16> 32> 64> 128
cara menghitung contekan adalah 1x2=2, 2x2=4 dan jumlah dari kali itu, di kali 2 lagi sampai jumlah dari kali itu 8 kayak di contekan, jadi 8 itu dari 1 barisan berjumlah 8 angka, kayak yang di atas.
menghitung netmask itu dari barisan paling belakang dan juga angka yang ada di balakang itu menjadi angka pertama untuk di hitung, lihat di contekan kalau seupama ada angka 1 di belakang barisan berarti itu di hitung 1 kalau  ada 1 lagi angka di barisan ke 6 dari belakang berarti di tambah lagi 32 jadi jumlahnya 33 berarti netmasknya adalah 255.255.255.33 jadi kalau barisan terakhirnya 11110000 adalah 128+64+32+16=240 jadi netmask adalah 255.255.255.240.

Untuk Gambaran Lebih Mudah:


C. Maksud dan Tujuan
  Menghitung cepat subneting dan mengetahui tentang subneting.

D. Kesimpulan
  Menghitung subnetinng ini penting bagi jaringan lokal karena ini termasuk alamat yang di tujuh.

E. Referensi
https://muzakkirahman.blogspot.co.id/2017/02/subnetting.html
http://www.belajarkonfig.com/subnetting-ipv4-semudah-membalik-telapak-kaki/