OSI Layer
Open Systems Interconnection (OSI)
Sebuah konsep komunikasi, mengirim data dan berbagi data. konsep itu terjadi dalam osi contohnya kamu mengirim data ke laptop1 >router > laptop2,
Proses itu terjadi dalam:
OSI 1. Application :
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah SMTP, HTTP, FTP, Telnet, DNS, DHCP, SNMP, TFTP.
OSI 2. Presentation :
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Enkripsi adalah password, dekripsi adalah user name, mime adalah tipe-tipe file contohnya .iso/ .jpg/ .mpeg/ .3gp dll.
OSI 3. Session : Mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan.
OSI 4. Transport :
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket paket data serta memberikan nomor 54 urut ke paket paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Itu protocol di bagi menjadi 2: TCP (transmission control protocol) adalah port berguna untuk mengirim data tetapi bisa di hentiakandan UDP (user datagram protocol) adalah port yang terus menerus di kirim melewati port dan tidak bisa di hentikan.
OSI 5. Network :
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat alamat IP, membuat header untuk paket paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetwor king dengan menggunakan router dan switch layer 3.
OSI 6. Link :
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
OSI 7. Physical :
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Proses pengiriman data melewati tiap layer ini bisa kita analogikan seperti ketika kita mengirim surat. Isi surat adalah data yang akan kita kirim (layer 7 -> 5). Kemudian sesuai standart pengiriman, isi surat tersebut kita masukkan kedalam sebuah amplop (layer - 4). Agar surat kita bisa terkirim, kita perlu menambahkan alamat kemana surat tersebut akan dikirim, juga siapa pengirim surat tadi (layer - 3). Selanjutnya surat tersebut kita serahkan ke pihak ekspedisi, dan pihak ekspedisi yang nanti akan mengirimkan surat kita tadi (layer - 2&1).
Pada ulasan sebelumnya kita membahas bagaimana proses sebuah data ditransmisi, sekarang kita akan mencoba membongkar sebuah data. Apa isi sebuah data sehingga data tersebut bisa di transmisikan. ketika kita analogikan mengirim data di internet itu seperti mengirim POS, bisa dikatakan data adalah isi surat tersebut, kemudian paket header adalah amplop, perangko, alamat, dan kelengkapan lainnya. Paket header ini memberikan beberapa informasi tambahan. Jika kita bedah sebuah paket data yang ditrasnmisikan menggunakan ipv4, maka isi dari paket data tersebut bisa kita lihat seperti gambar berikut :
IPVer : Menyimpan informasi versi IP yang digunakan (IPv4 atau IPv6).
IHL (IP Header Leght) : Informasi panjang keseluruhan header paket data. Minimum panjang IP header adalah 20 bits, dan maximum panjang adalah 24 bits.
TOS : Adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork. Implementasi TOS ini biasanya saat kita melakukan limitasi HIT di web proxy mikrotik atau service VOIP.
16 Bit Total Length : Isian 16 bits ini memberikan informasi ukuran keseluruhan paket(fragment)termasuk header dan data. Informasi ditampilkan dalam format bytes.
16 Bit Identification, Fragment Offset Flag/Length : Pada saat ip packet berjalan di internet, paket ini mungkin akan melewati beberapa router yang tidak bisa menghandle ukuran packet, misalnya nilai Maximum transmission unit (MTU) yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, maka paket akan di pecah atau di fragmentasi menjadi paket - paket yang lebih kecil untuk kemudian akan disusun kembali setelahnya. Parameter ini yang akan digunakan untuk fragmentasi dan penyusunan kembali.
TTL : Ada kemungkinan sebuah IP packet berjalan tanpa tujuan di jaringan Internet. Contoh kasus misalnya adanya kesalahan routing atau routing loop. Agar paket ini tidak berputar-putar di jaringan internet selamanya, nilai TTL ini akan dikurangi setiap kali paket data melewati router. Ketika nilai TTL sebuah paket data sudah habis atau memiliki nilai 0, maka paket tersebut akan di drop atau dibuang.
Protocol : Berisi informasi protokol apa yang digunakan untuk melakukan transmisi data.
16 Bit Header Checksum : informasi nilai yang dihitung berdasarkan kalkulasi content IP header. Digunakan untuk menentukan apakah ada error pada saat dilakukannya transmissi data.
32 Bit Source IP Address : 32 bits informasi sumber IP paket data.
32 Bit Destination IP Address : 32 bits informasi IP yang dituju paket data.
Options (if any) : Parameter ini termasuk jarang digunakan, memiliki panjang yang bervariasi, dari 0 sampai kelipatan 32 bits. Parameter ini bisa digunakan untuk menyimpan sebuah nilai untuk opsi security, Record Route, Time Stamp, dll.
Data : Berisi data yang ditransmisikan.
Dari informasi paket header diatas, pada akhirnya sebuah data bisa dikirim dari satu host ke host yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar