• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Rabu, 31 Mei 2017

Address Pool and Model Hierarki

Mei 31, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // , // No comments

IP Pool


Dalam konteks struktur pengalamatan Internet, kolam alamat adalah seperangkat alamat Protokol Internet yang tersedia pada tingkat manapun dalam hirarki alokasi alamat IP. Di tingkat atas, kolam alamat IP dikelola oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
Kolam alamat IPv4 total berisi alamat 4 294 967 296 (2 32 )

Kolam alamat IPv6 adalah alamat 2 128 (340 282 366 920 938 463 463 374 607 431 768 211 456 ).

Dalam konteks desain aplikasi, kolam alamat mungkin merupakan tersedianya satu set alamat ( alamat IP, alamat MAC ) yang tersedia untuk aplikasi yang dibagi di antara penggunanya, atau tersedia untuk alokasi kepada pengguna, seperti di Konfigurasi host dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).


Model Hierarki


Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.

Pada database tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record individual diwakili sebagai baris, dan setiap atribut sebagai kolom. Juga dikenal sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model ini dikenal sebagai model database awal yang diciptakan oleh IBM pada tahun 1960-an.

Sejarah
Model data hierarki kehilangan daya tariknya sebagai Model Relasional Edgar F.Codd menjadi standar de facto yang digunakan secara virtual oleh seluruh sistem manajemen database saat ini. Implementasi Database Relasional dari model hierarki pertama sekali dipublikasikan pada tahun 1992.

Referensi
https://www.wikipedia.org/ 

Senin, 29 Mei 2017

Simple Configurations PPPoE Server (IP Pool) and Client (DSL)

Mei 29, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A. Pengertian

PPPoE adalah protokol tunneling yang digunakan untuk mengenkapsulasi paket PPPpada frame ethernet, gampangnya paket data yang ditransfer pada PPPoE akan mengalami proses engkpsulasi pada saat data ditransfer. PPPoE ini biasaanya dipakai pada layanan ADSL, untuk menghubungkan modem ADSL (kabel modem telfon) pada jaringan Ethernet (TCP/IP).


B. Latar Belakang
Menghubungkan laptop ke switch atau router yang di setting PPPoE Server.


C. Tujuan
Menghubungkan laptop dengan pppoe server seperti layaknya pppoe client dirouter.


D. Alat dan Bahan
- Laptop atau PC
- Mikrotik Routerboard
- Kabel UTP


E. Durasi 
9 menit.


F. Tahapan Pelaksanaan
Pertama kita masuk ke WinBox.
Kedua kita konfigurasi IP yang akan kita pakai di laptop. IP> Address klik apply dan ok.
Buat IP Pool dengan IP> Pool add(+) kasih IP yang di inginkan dengan name pppoe, ini nanti akan di pakai interface pppoe. klik apply dan ok.
Sesudah konfig ip pool kita masuk ke menu PPP> Profile> add(+) kita konfigurasi sama dengan di bawah ini. kalau sudah klik apply dan ok.
Kemudian masuk ke Secret dan konfigurasi seprti di bawah ini. kalau sudah kita klik apply dan ok.
Kita haru konfig juga PPPoE Server dengan seperti di bawah ini. klik apply dan ok.
Kemudian kita interface PPPoE Client di PPP Dial Out seperti gambar di bawah ini. klik apply dan ok.


Kalau status sudah menunjukkan R atau running.
Lalu kita tambah DSL di Network Connections dan kita setting di Network setting seprti di gambar di bawah ini.

Kalau sudah kita setting kita save dan kita aktifkan DSL tersebut kalau connect berarti sudah bisa. Lalu kita tes menggunakan terminal dengan perintah ifconfig dan ping gateway PPPoE.
SELESAI.


G. Kesimpulan
Kita bisa menghubungkan laptop kita dengan router atau switch yang diberikan pppoe server dengan connection DSL.

Referensi
www.azriel.ml

Apa itu PPPoE?

Mei 29, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments


Protokol Point-to-Point over Ethernet ( PPPoE

Protokol jaringan untuk mengenkapsulasi frame PPP di dalam frame Ethernet . Ini muncul pada tahun 1999, dalam konteks booming DSL sebagai solusi untuk paket tunneling melalui koneksi DSL ke jaringan IP ISP , dan dari sana ke seluruh Internet . Sebuah buku jaringan tahun 2005 mencatat bahwa "Sebagian besar penyedia DSL menggunakan PPPoE, yang menyediakan otentikasi , enkripsi , dan kompresi ."
Penggunaan PPPoE yang umum melibatkan penggunaan fasilitas PPP untuk mengotentikasi pengguna dengan nama pengguna dan kata sandi, yang didominasi oleh protokol PAP dan jarang terjadi melalui CHAP .

Pada peralatan customer-premises, PPoE dapat diimplementasikan baik di perangkat gateway hunian terpadu yang menangani kedua mode DSL modem dan IP routing atau dalam mode modem DSL sederhana (tanpa dukungan routing), PPPoE dapat ditangani di belakangnya pada sebuah Router Ethernet-only terpisah atau bahkan langsung di komputer pengguna. 

Tahap PPPoE


Penemuan PPPoE
Karena koneksi PPP tradisional terbentuk di antara dua titik akhir melalui tautan serial atau rangkaian virtual ATM yang sudah ada selama dial-up, semua frame PPP yang dikirim ke kabel pasti akan sampai ke ujung yang lain. Tapi jaringan Ethernet adalah multi-akses dimana setiap node dalam jaringan dapat mengakses setiap node lainnya. Frame Ethernet berisi alamat hardware dari node tujuan ( MAC address ). Ini membantu frame mencapai tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu sebelum bertukar paket kontrol PPP untuk menjalin koneksi melalui Ethernet, alamat MAC dari dua titik akhir harus diketahui satu sama lain sehingga dapat dikodekan dalam paket kontrol ini. Tahap PPPoE Discovery melakukan persis seperti ini. Selain itu juga membantu membentuk ID Sesi yang dapat digunakan untuk pertukaran paket lebih lanjut.

Sesi PPP
Setelah alamat MAC dari rekan diketahui dan sebuah sesi telah ditetapkan, tahap Sesi akan dimulai.


PPPoE Discovery (PPPoED)

Meskipun PPP tradisional adalah protokol peer-to-peer, PPPoE secara inheren merupakan hubungan antara klien-server karena beberapa host dapat terhubung ke penyedia layanan melalui satu sambungan fisik.
Proses Discovery terdiri dari empat langkah antara komputer host yang bertindak sebagai client dan akses concentrator pada ujung penyedia layanan internet bertindak sebagai server. Mereka diuraikan di bawah ini. Langkah kelima dan terakhir adalah cara untuk menutup sesi yang ada.


Client ke server: Inisiasi (PADI) 
PADI adalah singkatan dari PPPoE Active Discovery Initiation.
Jika pengguna ingin "dial up" ke internet menggunakan DSL, maka komputer mereka terlebih dahulu harus menemukan konsentrator akses DSL (DSL-AC) di tempat kehadiran penyedia layanan Internet pengguna (POP). Komunikasi melalui Ethernet hanya dimungkinkan melalui alamat MAC . Karena komputer tidak mengetahui alamat MAC dari DSL-AC, ia mengirimkan paket PADI melalui siaran Ethernet (MAC: ff: ff: ff: ff: ff). Paket PADI ini berisi alamat MAC komputer yang mengirimkannya.


Server ke client: Offer (PADO)
PADO adalah singkatan dari PPPoE Active Discovery Offer. Begitu komputer pengguna mengirimkan paket PADI, balasan DSL-AC dengan paket PADO, dengan menggunakan alamat MAC yang disertakan dalam PADI. Paket PADO berisi alamat MAC dari DSL-AC, namanya (misalnya LEIX11-erx untuk DSL-AC T-Com di Leipzig ) dan nama layanannya. Jika lebih dari satu jawaban DSL-AC POP dengan paket PADO, komputer pengguna akan memilih DSL-AC untuk POP tertentu dengan menggunakan nama atau layanan yang tersedia.




Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Point-to-point_protocol_over_Ethernet 

Minggu, 28 Mei 2017

Distribution Vlan dengan Wlan (Wireless) menggunakan Mikrotik

Mei 28, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

A. Pengertian
Ada di halaman ini Mengenal VLAN.

B. Latar Belakang
Agar bisa membuat sebuah perangkat fisik secara virtual dengan wireless.

C. Tujuan
Supaya bisa membuat perangkat virtual di dalam perangkat fisik.

D. Alat dan Bahan
 - Laptop atau PC 
 - Mikrotik Routerboard 
 - kabel UTP

E. Durasi
8 menit

F. Tahapan Pelaksanaan
Pertama kita masuk ke Winbox.
Kedua aktifkan wireless dengan masuk ke menu Interfaces centang, dan klik dua kali pada interface wlan dan konfigurasi dengan mode ap bridge, band 2GHz-B/G/N kemudian apply ok.
Buat interface VLAN di Interface list dan konfigurasi name dengan nama terserah dan VLAN ID terserah juga dengan interface yang di gunakan adalah wlan.
Kemudian konfigurasi ip address Wlan, Vlan dan interface yang terhubung IP> Address klik apply dan ok.
Masuk ke IP> DHCP Server dengan masuk interface wlan.
Sesudah itu kita buat VLAN di laptop yang mau di gunakan create dan setting dengan
Parent Interface: Nama Wlan yang aktif.
VLAN id: vlan id sama yang di masukan di konfigurasi vlan.
VLAN Interface name: nama yang di masukan di konfigurasi vlan.
Menuju ke IPv4 setting sesuai dengan ip yang di masukan ke address di winbox. Bisa langsung save.
dan di aktifkan VLAN.
Dan di test di terminal menggunakan perintah ifconfig akan muncul ip yang Wlan dan Vlan.

G. Kesimpulan
Dengan membuat interface virtual kita bisa mengatasi minimnya interface yang ada, dan kita tidak usah menambah port lagi.


Referensi
www.azriel.ml

Sabtu, 27 Mei 2017

PPTP Tunnel Server and Client with VPN

Mei 27, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // 1 comment

A. Pengertian

PPTP (Point to Point Tunneling Protocol)  Merupakan sebuah metode untuk mengimplementasikan Jaringan Virtual.
PTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer
data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP. Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.

B. Tujuan
Mencegah adanya ancaman dari luar jaringan independen kita.

C. Latar Belakang 
Agar jaringan cuman bisa di akses oleh orang yang membuat atau orang dalam saja (Jaringan Private).

D. Alat dan Bahan
 -Laptop atau PC 
 -2 Mikrotik Routerboard 
 -Kabel UTP 

E. Durasi
10 menit

F. Tahapan Pelaksanaan
Jadi di konfigurasi kali ini ada dua Router Server dan Client.
Pertama kita konfigurasi IP address yang akan masuk ke router client. IP> Address klik apply ok.
Kedua kita setting PPP secret dengan maksud. PPP> Secret> add(+) klik apply dan ok.
Name : Nama yang akan di masukan ke pptp.
Password : yang diinginkan.
Local Address: IP yang kamu pakai di interface masuk ke router client
Remote Address: IP router client.

Selanjutnya kita aktifkan PPP server di interface di menu PPP.
Pada konfigurasi PPTP ini saya memakai DHCP jadi kita konfigurasi dhcp server yang akan di berikan ke router client. IP> DHCP Server> DHCP Setup Next akan muncul dhcp1.
Kemudian kita masuk ke router client, dan langsung konfigurasi dhcp client dari interface yang terhubung ke router server. IP> DHCP Client> add(+) klik apply ok.

Masuk ke menu PPP secret dengan maksud.
Name: nama yang sudah di buat di router server di masuk kembali.
Password: kata sandi yang sama di secret password.
Profile: default-encryption.
Local address: sama dengan router server tapi di balik di bagian ini yang local di remote dan yang di remote di loca.
Remote: sama dengan local address.
Sesudah itu kita akan membuat interface di PPP> add(+). Pakai IP yang di berikan router server dari dhcp server centang di add default route klik apply dan ok.

Sesudah itu kita konfigurasi IP yang menuju ke laptop dan langsung di setting di laptop dengan disconnect dan connetkan kembali.
Langsung menuju Network Setting dan ke VPN setting gateway yang menuju ke laptop dengan di isi username dan password.
Dan IPv4 address ip laptop netmask sama dengan prefik yang di pakai gateway adalah yang dari dhcp client. klik apply langsung aktifkan vpn tersebut.
VPN connect.

G. Kesimpulan
PPTP dapat menjamin keamanan lalu lintas data dalam jaringan local kita karena untuk mengakses jaringan ini perlu otentikasi dan enkrips.
 

Thank you for watching today tutor.

Referensi
www.azriel.ml

Rabu, 24 Mei 2017

Basic Network (Dasar Jaringan)

Mei 24, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

Dasar Jaringan

Serangkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri banyak komputer, atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain.

Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenernya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia. Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling bebagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat di butuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.

Pada bab ini akan saya jelaskan beberapa peralatan yang digunakan dalam sistem jaringan.

Topologi Jaringan 

Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat di transfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu perusahaan memiliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat di hubungkan. struktur Geometric ini disebut  dengan LAN Topologies.

Terdapat 6jenis topologi yaitu:
  • Bus
  • Ring 
  • Star
  • Mesh
  • Extended Star
  • Hierarchical Topology

Setiap topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasnya menggunakan media sebagai berikut:
  •  Twisted Pair
  • Coaxial Cable
  • Optical Cable
  • Wireless

Topologi di bagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topology. Di bawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.

1. Topologi Bus atau Daisy Chain.
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  2. umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
  3. signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
  4. problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.


2. Topologi Ring.
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
  1. lingkaran tertutup yang berisi node-node
  2. sederhana dalam layout
  3. signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
  4. problem: sama dengan topologi bus
  5. biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

3. Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut
  • setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
  • dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
  1. setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
  2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
  3. keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus.
  4. tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.


5. Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.


6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Tipe Jaringan

Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan. Yang pertama adalah client. Peran ini hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran kedua adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer). Sedangkan peran yang terakhir adalah sebagai server, yaitu menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client. Dibawah ini akan dijelaskan jenis-jenis jaringan yang ada.


1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.

Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.

Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.


Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :

  1. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
  2. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
  3. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

2. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi
izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation.

Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah :


  1. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
  2. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.

Kerugian menggunakan jaringan peer adalah :

  1. Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
  2. Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.

3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

Senin, 22 Mei 2017

Mengenal PPTP

Mei 22, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // , // No comments


Protokol Tunneling Point-to-Point ( PPTP )

Metode usang untuk mengimplementasikan jaringan pribadi virtual , dengan banyak masalah keamanan yang diketahui. PPTP menggunakan saluran kontrol TCP dan terowongan GRE untuk mengenkapsulasi paket PPP .
Spesifikasi PPTP tidak menjelaskan fitur enkripsi atau otentikasi dan bergantung pada Protokol Point-to-Point yang terowongan untuk mengimplementasikan fungsi keamanan.

Namun, pengiriman implementasi PPTP yang paling umum dilakukan dengan keluarga produk Microsoft Windows menerapkan berbagai tingkat otentikasi dan enkripsi secara native sebagai fitur standar dari tumpukan Windows PPTP. Penggunaan protokol ini dimaksudkan untuk memberikan tingkat keamanan dan tingkat akses jarak jauh yang sebanding dengan produk VPN biasa.

Deskripsi

Terowongan PPTP di instantiasikan dengan komunikasi ke peer pada port TCP 1723. Sambungan TCP ini kemudian digunakan untuk memulai dan mengelola terowongan GRE ke peer yang sama. Format paket PPTP GRE tidak standar, termasuk bidang bilangan acknowledgment baru yang menggantikan bidang perutean khas di header GRE.  
Namun, seperti pada koneksi GRE biasa, paket GRE yang dimodifikasi tersebut secara langsung dienkapsulasi ke dalam paket IP, dan dilihat sebagai nomor protokol IP 47. Terowongan GRE digunakan untuk membawa paket PPP yang dienkapsulasi, yang memungkinkan terowongan protokol yang dapat dibawa masuk PPP, termasuk IP, NetBEUI dan IPX.

Penggunaan
  • Koneksi antar router over Internet yang bersifat secure.
  • Untuk menghubungkan jaringan local over WAN.
  • Untuk digunakan sebagai mobile client atau remote client
    yang ingin melakukan akses ke network local (Intranet)
    sebuah perusahaan.
Koneksi PPTP menggunakan TCP port 1723 dan IP
protocol 47/GRE.


Karakteristik

Setelah PPTP tunnel terbentuk, data dari user ditransmisikan antara PPTP client dan PPTP server. Data yang ditransmisikan dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat dengan menggunakan versi protokol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah dimodifikasi. 
Struktur paket data yang dikirimkan melalui PPTP dapat digambarkan sebagai berikut: 
Cara Kerja

Cara kerja PPTP dimulai dari sebuah remote atau PPTP client mobile yang membutuhkan akses ke sebuah LAN private dari sebuah perusahaan. Pengaksesan dilakukan dengan menggunakan ISP lokal. Client (yang menggunakan Windows NT Server versi 4.0 atau Windows NT Workstation versi 4.0) menggunakan Dial-Up networking dan protokol remote access PPP untuk terhubung ke sebuah ISP.

Client terhubung ke Network Access Server (NAS) pada fasilitas ISP. NAS di sini bisa berupa prosesor front-end, server dial-in atau server Point-of-Presence (POP). Begitu terhubung, client bisa mengirim dan menerima paket data melalui internet. NAS menggunakan protocol TCP/IP untuk semua trafik yang melalui internet.

Setelah client membuat koneksi PPP ke ISP, panggilan Dial-Up Networking yang kedua dibuat melalui koneksi PPP yang sudah ada. Data dikirimkan menggunakan koneksi yang kedua ini dalam bentuk IP datagram yang berisi paket PPP yang telah ter-enkapsulasi.

Panggilan yang kedua tersebut selanjutnya menciptakan koneksi VPN ke server PPTP pada LAN private perusahaan. Koneksi inilah (melalui panggilan kedua) yang di-istilahkan sebagai tunnel (lorong). Berikut ini gambar yang menjelaskan proses tersebut: 


Sebuah proses pengiriman paket data ke sebuah komputer pada jaringan privat dengan me-routing paket data tersebut melalui beberapa jaringan yang lain, misalnya Internet. Router-router jaringan yang lain tidak bisa mengakses komputer yang berada pada jaringan privat. Oleh karena itu, tunneling memungkinkan jaringan routing untuk mentransmisikan paket data ke komputer penghubung, seperti PPTP server, yang terhubung ke jaringan routing dan jaringan privat.

PPTP client dan PPTP server menggunakan tunneling untuk merutekan paket data secara aman ke komputer yang berada pada jaringan privat melalui router-router yang hanya mengetahui alamat server penghubung jaringan privat.

Mengenal apa itu VPN

Mei 22, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments

Virtual Private Network (VPN)

Sebuah jaringan komputer dimana koneksi antar nodenya memanfaatkan jaringan public (Internet / WAN) karena mungkin dalam kondisi atau kasus tertentu tidak memungkinkan untuk membangun infrastruktur jaringan sendiri.
Interkoneksi antar node seperti memiliki jaringan yang independen yang sebenarnya dibuatkan koneksi atau jalur khusus melewati jaringan public.

Pada implementasinya biasanya digunakan untuk membuat komunikasi yang bersifat secure melalui jaringan Internet, tetapi VPN tidak harus menggunakan standard keamanan yang baku seperti Autentikasi dan enkripsi. Salah satu contohnya adalah Penggunaan VPN untuk akses network dengan tingkat security yang tinggi di system reservasi ticket.

Network VPN
Virtual Private Network. Jaringan Data yang bersifat independen yang memanfaatkan infrastruktur jaringan public.




Type VPN
VPN bisa diimplementasikan di berbagai type
network :
Routed Network :
VPN yang dilakukan di network yang sudah
melewati multi hop router atau melewati internet.
Contohnya adalah menggunakan PPTP.

Bridge Network :
VPN yang diimplementasikan di network yang
masih satu switch (satu network bridge).
Contohnya adalah menggunakan PPPoE.


Back and Forth PPTP Server dengan laptop

Mei 22, 2017 // by Mahatma Yudha Prayetna // // No comments


A. Pengertian
Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah suatu protokol jaringan yang memungkinkan pengiriman data secara aman dari remote client kepada server perusahaan swasta dengan membuat suatu virtual private network (VPN) melalui jaringan data berbasis TCP/IP.

PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer
data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP.
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet.

B. Latar Belakang
Supaya lebih aman jaringan local yang kita pakai dan terhindari dari ancaman jaringan local.

C. Tujuan
Supaya koneksi over bersifat secure

D. Alat dan Bahan
- Laptop atau PC
- Mikrotik Routerboard
- kabel UTP

E. Durasi
8 menit

F. Tahapan Pelaksanaan
Pertama kita masuk winbox dengan mac address.
Kedua kita buat IP yang tersambung ke laptop.
Buka menu PPP> PPTP Client.
Connect To: IP yang akan dial.
User: Username
Password: Kata sandi
Profile: Mangaktifkan enkripsi pada link pptp
Jika sudah selesai akan muncul interface dan akan berjalan.
Klik PPTP Server dan aktifkan.
Pindah ke submenu Secret.
PPP - Secret adalah data user untuk Service VPN (PPTP,PPPoE,OpenVPN dll) yang ada di local database router, semua konfigurasi user seperti username, password, alokasi ip address, profile dan limitasi bisa dilakukan di sini.
Untuk Local dan Remote Address sesuai dengan topologi yang dibuat.
Sesudah itu kita setting IP pada laptop yang tersambung, disini saya memakai sistem Linux Mint kalau sistem lain berbeda lagi, Buka network setting,Add Network Conncetion pilih VPN--->PPTP.
Seperti Konfigurasi di bawah:
 IP Address, Gateway, Username, password dll.
dan kalau sudah di setting apply dan connect kan VPN kalau berhasil akan ada pemberitahuan.
G. Kesimpulan
Kalau kita membangun jaringan dengan private lebih baik menggunakan PPTP dengan karena lebih mudah dan simpel.



H. Referensi
www.mikrotik.co.id
www.azriel.ml